Entri Populer

Kamis, 02 Januari 2014

Cerita Rakyat Cianjur- Asal mula kota Cianjur

   Pada jaman dahulu di daerah Jawa Barat ada seorang lelaki yang sangat kaya. Seluruh sawah dan ladang di desanya menjadi miliknya. Penduduk desa itu akhirnya hanya menjadi buruh tani di sawah dan ladang lelaki kaya itu. Orang kaya itu dijuluki Pak Kikir oleh orang-orang desanya.
   Pada suatu hari, Pak Kikir mengadakan syukuran. Para penduduk mengira akan mendapatkan makanan ang enak dalam selamatan itu. Perkiraan mereka meleset. Pak Kikir hanya menyediakan makanan sederhana. Itupun tak mencukupi semua warga untuk makan.
   "Huh! Sudah berani mengundang orang ternyata tak dapat menyediakan makanan, sungguh keterlaluan, buat apa hartanya yang segudang itu."
   Demikianlah sumpah serapah dan pergunjingan orang-orang pada pesta Pak Kikir.
   Seorang nenek meminta sedekah pada Pak Kikir "Tuan, berilah saya sedekah walau hanya sesuap nasi.. " rintih si nenek.
   "Sedekah? Kau kira menanak nasi tak perlu jerih payah, hah?!"
   "Berilah symaya sedikit saja, tuan.."
   "Tidak! Cepat pergi sebelum kupanggil tukang pukulku!"
   Nenek itu tampak menangis.
   Nenek tua itu pergi ke atas bukit, dilihatnya rumah Pak Kikir. Ia berkata
   "Ingat-ingatlah Pak Kikir keserakahan dan kekikiranmu akn menenggelamkan kau sendiri!"
   Nenek tua itu lalu menancapkan tongkatnya ke tanah. Lalu dicabutnya lagi. Dari lubang bekas tancapan itu memancar air yang sangat deras! Makin lama air itu mengalir dengan sangat banyak ke desa.
   Penduduk akhirnya panik melihat banjir itu.
   "Cepat tinggalkan desa ini! Lari ke atas bukit!"
   "Tapi ternak dan rumah kita?"
   "Kalian pilih harta atau jiwa?"
Para penduduk mulai sadar dan berlarian menuju puncak bukit. Tampak anak Pak Kikir membujuk ayahnya agar lari meninggalkan desa.
    "Cepat naik ke atas bukit ayah! Desa ini bisa tenggelam!"
    "Apa? Lari begitu saja? Tolol! Aku harus mengambil peti hartaku!"
   Karena tak ada waktu lagi anak Pak Kikir segera berlari menyelamatkan diri. Sementara Pak Kikir mengumpulkan harta bendanya. Tetapi air semakin banak sehingga Pak Kikir tenggelam dalam banjir itu.
   Sebagian besar penduduk desa bersama putra Pak Kikur selamat. Kemudian mereka mencari daerah baru.
   Daerah baru itu disebut Anjuran. Lama-kelamaan daerah itu disebut Cianjur. Ci(cai) berarti air. Para penduduk disana pandai mengolah padi. Makanya sampai sekarang beras Cianjur dikenal sangat lezat.

Sumber: Buku kumpulan cerita rakyat nusantara
Bila ingin copas sertakan sumbernya, ya?

4 komentar:

  1. Ceritanya keren gan.. Bila berkenan ditunggu kunjungannya ke wapsite ku » http://brothergame.wapka.me

    BalasHapus
  2. Terimakasih gan. Tunggu kunbalnya:)

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. biasa lah,, pemula blog sekaligus posting lewat Android.. hehe

      Hapus